Suplemen Vitamin E : Antara baik dan buruknya.
Telah diketahui secara umum bahwa vitamin sangat bermanfaat bagi tubuh, utamanya dalam hal menjaga kesehatan kulit ( Oleh kaum hawa sangat diidamkan kulit yang sehat). Juga sebagai zat yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas, disamping juga sangat berperan sekali dalam metabolisme tutuh. Walaupun demikian dari beberapa penelitian ternyata vitamin E ini juga membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan kita .
Artike dibawah ini mungkin patut kita pertimbangkan dalam mengkomsumsi vitamin ini.
Jakarta, Detik.Com.
Sejak dulu vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang bisa melawan
penyakit , radikal bebas serta membantu reproduksi normal manusia. Tapi
sebaiknya jangan sembarangan minum suplemen vitamin E karena bisa
meningkatkan risiko stroke.
Peneliti di Harvard Medical School, Boston, dan INSERM di Paris
menemukan bahwa suplemen vitamin E dapat meningkatkan risiko beberapa
jenis stroke.Haemorrhagic stroke (stroke pendarahan) adalah tipe stroke paling jarang dan terjadi bila pembuluh yang memasok darah ke otak pecah sehingga menyebabkan kerusakan otak. Peneliti menemukan bahwa vitamin E meningkatkan risiko stroke ini sebesar 22 persen.
Tapi penelitian ini juga menemukan bahwa vitamin E ternyata bisa mengurangi risiko stroke iskemik, yaitu tipe paling umum dari stroke, sebesar 10 persen.
“Namun, suplemen vitamin E hanya sedikit mengurangi risiko stroke iskemik dan hasil umumnya justru lebih besar meningkatkan risiko haemorrhagic stroke. Jadi kami menyarankan untuk berhati-hati dan tidak sembarangan minum vitamin E,” terang Dr Peter Coleman, wakil direktur riset The Stroke Association, dilansir BBCNews, Sabtu (6/11/2010).
Dr Coleman memperingatkan bahwa orang sebaiknya tetap menjaga gaya hidup sehat dan menjaga tekanan darah serta kolesterol. Hal tersebut memiliki efek jauh lebih besar dalam memotong risiko stroke iskemik daripada harus minum suplemen vitamin E.
“Ini merupakan studi yang sangat menarik, yang menunjukkan bahwa risiko haemorrhagic stroke bisa sedikit meningkat oleh tingginya tingkat suplemen vitamin E yang diminum,” jelas Dr Coleman.
Dr Coleman juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menemukan mekanisme aksi serta batas aman mengonsumsi vitamin E.
“Kami mendesak orang untuk mempertahankan gaya hidup dengan pola makan seimbang, olahraga teratur dan pengawasan tekanan darah mereka untuk mengurangi risiko stroke. Tetapi akan sangat menarik melihat penelitian lebih lanjut dalam studi ini. Tentunya orang juga tidak boleh sembarangan minum suplemen vitamin E,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar