Jumat, 11 Mei 2012

Mitos Makanan dan Seks ( Bag.2 )

* TERUNG SEBABKAN LOYO

Siapa bilang?
Belum ada pembuktian ilmiahnya koq....^__*
Mungkin lantaran orang begitu terpaku pada persamaan bentuk terung dengan mister P
Padahal, meski sepintas terlihat sama, mister P dipenuhi pembuluh-pembuluh darah yang otomatis akan terisi penuh begitu terjadi peningkatan libido atau dalam keadaan terangsang.
Sementara terung, diapa-apain pun akan tetap loyo karena strukturnya memang berbeda.
Nah...cuma mitos kan?

* NANAS & PISANG BIKIN BECEK

Semasa gadis, pernah nggak dilarang makan nanas dan pisang oleh orang tua?
Padahal tak ada bukti ilmiahnya lho....
Jadi sama sekali tak beralasan kelewat takut dan membatasi diri untuk menyantapnya.
Apalagi tak ada kaitan jelas antara mengonsumsi buah-buahan tersebut dan kerja organ-organ seksual, baik pria maupun wanita.

Nanas dan pisang malah mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan tubuh, terutama vitamin C dan kalium dalam pisang yang justru berkhasiat menahan cairan tubuh.

Lagi pula kondisi basah sebetulnya merupakan pertanda alamiah bahwa pihak istri telah siap menerima kehangatan dari suaminya. Sementara kondisi kering malah akan menimbulkan lecet dan rasa sakit yang bakal menyiksa keduanya.

Boleh dibilang yang paling berperan dalam hal ini adalah sensitivitas dan kekencangan otot-otot tubuh, terutama otot-otot dasar panggul yang melingkari tulang organ kelamin.
Kedua hal inilah yang amat berperan menentukan daya cengkeram sekaligus meningkatkan kualitas hubungan suami-istri.
Jadi, pada mereka yang sensitivitasnya tak mengalami gangguan, tersentuh sedikit saja sudah akan terbangkitkan gairahnya.

Jika pun menurun tingkat kepekaannya, entah pada bagian-bagian tertentu atau justru seluruh tubuh, toh masih memungkinkan untuk diterapi lewat pengobatan dan pelatihan.
Sambil tak lupa menggali akar permasalahannya kenapa bisa terjadi demikian, mengingat akibatnya dirasakan secara fisik, meski awalnya bersifat psikis.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Citra NgebLoGger Ria Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo